UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS ILMU KOMPUTER & TEKNOLOGI INFORMASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER & TEKNOLOGI INFORMASI

TUGAS REKOMENDASI
BAHASA INDONESIA 2
Nama : Dony umbara
NPM : 12111215
Jurusan : Sistem Informasi
Fakultas : Ilmu Komputer & Teknologi Informasi
Pembimbing : Novia Fatimah, MT
|
JAKARTA
2017
SATUAN ACARA PERKULIAHAN
Mata Kuliah : Bahasa indonesia 2
Fakultas : Teknologi Industri dan Ilmu Komputer
Jurusan : S1-Teknik Informatika dan S1-Sistem Informasi
1. Teknik Pembelajaran :
Aktivitas Dosen : Menjelaskan , Tanya Jawab,
Aktivitas Mahasiswa : Menyimak, tanya jawab, mengerjakan latihan
2. Tugas : Tugas dan Kuis
3. Media Pembelajaran : OHP, OHT, Papan Tulis, Kapur
Microphone, Hand Out, Buku Teks
4. Kelulusan : Tugas, Kehadiran ,UTS , UAS
PERTEMUAN
|
POKOK BAHASAN & TIU
|
SUB POKOK BAHASAN & TIK
|
TEKNIK PEMBELAJARAN
|
MEDIA PEMBELAJARAN
|
REFERENSI
|
1
|
Pokok Bahasan: Penalaran
TIU: Mahasiswa memahami Proses Penalaran
|
- Pengertian Penalaran
- Proposisi
- Inferensi dan Implikasi
- Wujud Evidensi
- Cara Menguji Data
- Cara Menguji Fakta
- Cara Menilai Autoritas
|
Mahasiswa menyimak, mencatat, tanya jawab
|
OHP, Papan Tulis, Buku Teks
|
No. 3
|
2
|
Berpikir Deduktif
Tujuan Instruksional Umum :Mahasiswa mampu memahami cara berpikir deduktif dan jenis-jenisnya.
|
- Silogisme kategorial
- Silogisme hipotetis
- Silogisme alternatif
- Entimem
|
Mahasiswa menyimak, mencatat, tanya jawab
|
OHP, Papan Tulis, Buku Teks
|
No. 3
|
3
|
Pokok Bahasan :
Berpikir Induktif
TIU : Mahasiswa mampu memahami tentang
Cara berpikir induktif dan jenis-jenisnya
|
- Generalissi
- Hipotese dan Teori
- Analogi
- Hubungan Kausal
- Induksi dalam metode eksposisi
|
Mahasiswa menyimak, mencatat, tanya jawab
|
OHP, Papan Tulis, Buku Teks
|
No. 3
|
4
|
Pokok Bahasan
Karangan Ilmiah. Non-ilmiah, dan Tidak Ilmiah
TIU : Mahasiswa memahami macam, sifat, dan ciri-ciri karangan.
|
- Pengertian Karangan
- Macam, sifat, dan bentuk karangan
- Ciri-ciri karangan ilmiah
- Ciri-ciri karangan non-ilmiah
- Ciri-ciri Karangan Ilmiah populer
|
Mahasiswa menyimak, mencatat, tanya jawab, membuat karangan
|
OHP, Papan Tulis, Buku Teks
|
No. 1, 5, 7, 8
|
5
|
Pokok Bahasan
Metode Ilmiah
TIU : Mahasiswa menjelaskan dan memahami metode ilmiah.
|
- Pengertian metode ilmiah
- Tujuan mempelajari metode penulisan ilmiah
- Sikap ilmiah
- Langkah-langkah pelaksanaan penulisan ilmiah
|
Mahasiswa menyimak, mencatat, tanya jawab, tugas
|
OHP, Papan Tulis, Buku Teks
|
No. 1, 5, 7, 8
|
6
|
Pokok Bahasan
Karangan Ilmiah
TIU : Mahasiswa memahami membuat timbangan buku, ringkasan, dan timbangan pustaka.
|
- Timbangan buku
- Rinngkasan
- Timbangan pustaka
|
Mahasiswa menyimak, mencatat, tanya jawab
|
OHP, Papan Tulis, Buku Teks
|
No. 4, 7
|
7
|
Pokok Bahasan
Karangan Ilmiah.
TIU: Mahasiswa mampu membuat karangan ilmiah skripsi, karangan ilmiah populer, dan jurnal
|
- Skripsi, Thesis, dan Disertasi
- Karangan Ilmiah Populer
- Jurnal
|
Mahasiswa menyimak, mencatat, tanya jawab, tugas
|
OHP, Papan Tulis, Buku Teks
|
No. 1, 7, dan 8
|
8
|
Pokok Bahasan
Menulis Laporan Ilmiah
TIU : Mahasiswa memahami cara penulisan laporan.
|
- Macam-macam laporan
- Ciri-ciri laporan
- Persyaratan bagi pembuat laporan
|
Mahasiswa menyimak, mencatat, tanya jawab
|
OHP, Papan Tulis, Buku Teks
|
No. 2 dan 7
|
9
|
Pokok Bahasan
Laporan Ilmiah
TIU : Mahasiswa mampu membuat laporan teknis.
|
- Unsur-unsur kerangka laporan
- Manfaat penyusunan laporan
|
Mahasiswa menyimak, mencatat, tanya jawab, tugas
|
OHP, Papan Tulis, Buku Teks
|
No. 2 dan 7
|
10
|
Pokok Bahasan
Rancangan Usulan Penelitian
TIU : Mahasiswa mampu membuat usulan penelitian.
|
- Guna rancangan usulan penelitian
- Bentuk dan isi usulan penelitian
|
Mahasiswa menyimak, mencatat, tanya jawab, tugas
|
OHP, Papan Tulis, Buku Teks
|
No. 1, 7, dan 8
|
11
|
Pokok Bahasan
Surat Menyurat
TIU : Mahasiswa memahami dan membuat surat yang baik.
|
- Arti dan fungsi surat
- Syarat-syarat surat yang baik
- Bahasa surat
- Bagian-bagian surat
- Contoh-contoh surat
|
Mahasiswa menyimak, mencatat, tanya jawab, tugas
|
OHP, Papan Tulis, Buku Teks
|
No. 6
|
12
|
Pokok Bahasan
Curriculum Vitae
TIU : Mahasiswa dapat membuat curriculum vitae.
|
- Manfaat vitae
- Susunan itae
- Isi vitae
|
Mahasiswa menyimak, mencatat, tanya jawab, tugas
|
OHP, Papan Tulis, Buku Teks
|
No. 7
|
(1) Banjir adalah fenomena alam yang bersumber dari curah hujan dengan intensitas tinggi dan durasi lama pada daerah aliran sungai. Sebutkan fenomena alam lain yang sumbernya dari curah hujan dengan intensitas tinggi dan durasi lama.
a. Erosi
b. Pelangi
c. Kabut tebal
d. Tanah longsor
(2) Alam dan manusia memiliki andil penyebab terjadinya banjir. Sebutkan apa saja penyebab banjir yang diakibatkan oleh alam dan manusia.
a. Alam : erosi dan sedimentasi, curah hujan, pengaruh fisiografi/geofisik sungai, kapasitas sungai, drainase lahan, dan pengaruh air pasang.
b. Manusia : perubahan tata guna lahan, pembuangan sampah, kawasan padat penduduk di sepanjang sungai, dan kerusakan bangunan pengendali banjir.
(3) Dengan bantuan diagram, buatlah klasifikasi penyebab terjadinya banjir.
(4) Tugas kalian adalah mengurai kalimat berikut seperti contoh :
a) Temperatur yang berada di bawah titik beku mengakibatkan kristal es terbentuk.
Temperatur yang berada di bawah titik beku
|
mengakibatkan
|
kristal es terbentuk.
|
subjek
|
predikator
|
objek
|
b) Butir-butir air terjadi karena tetesan air kecil yang timbul akibat kondensasi berbenturan dengan tetesan air lainnya dan terbawa oleh gerakan udara.
Struktur 1
| |||
Butir-butir air
|
Terjadi
|
Karena
| |
subjek
|
predikator
|
kata perangkai: konjungsi sebab-akibat
| |
Struktur 2
| |||
tetesan air kecil (tiny droplet)
|
yang timbul
|
akibat
|
Kondensasi
|
subjek
|
predikator
|
kata perangkai: konjungsi sebab-akibat
|
objek
|
Struktur 3
| |||
berbenturan dengan
|
tetesan air lainnya
| ||
predikator
|
objek
| ||
Struktur 4
| |||
dan
|
terbawa oleh
|
gerakan udara
| |
kata perangkai: konjungsi
|
predikator
|
objek
|
c) Bila temperatur udara turun sampai di bawah 0° Celcius, butiran air akan berubah menjadi salju.
Struktur 1
| |||
Bila
|
temperatur udara
|
turun
|
sampai di bawah 0° Celcius,
|
kata perangkai: konjungsi syarat
|
subjek
|
predikator
|
keterangan
|
Struktur 2
| |||
butiran air
|
akan berubah menjadi
|
salju.
| |
subjek
|
predikator
|
objek
|
d) Curah hujan yang sangat lebat mempunyai tetes hujan besar.
Curah hujan yang sangat lebat
|
mempunyai
|
tetes hujan besar.
|
subjek
|
predikator
|
objek
|
e) Karena tetes hujan berukuran besar, pori-pori permukaan tanah akan tertutup sehingga infiltrasi air hujan sangat kecil, sebaliknya limpasan air hujan menjadi sangat besar.
Struktur 1
| |||
Karena
|
tetes hujan
|
berukuran
|
besar
|
Kata perangkai: konjungsi syarat
|
subjek
|
predikator
|
keterangan
|
Struktur 2
| |||
pori-pori permukaan tanah
|
akan tertutup
| ||
subjek
|
predikator
| ||
Struktur 3
| |||
sehingga
|
infiltrasi air hujan
|
sangat kecil,
| |
Kata perangkai: konjungsi sebab-akibat
|
subjek
|
keterangan
| |
Struktur 4
| |||
sebaliknya
|
limpasan air hujan
|
menjadi
|
sangat besar
|
Kata perangkai: konjungsi perbandingan
|
Subjek
|
predikator
|
keterangan
|
(5) Kalian sudah mengetahui bahwa pada tahap awal eksplanasi ditandai oleh pernyataan umum dan diakhiri oleh urutan sebab-akibat. Apa yang kalian temukan dari struktur teks “Banjir”?
Jawab : Teks “Banjir” tidak memiliki kesimpulan. Teks ini dibagi menjadi 3 bagian: pernyataan umum, penyebab alam, dan penyebab sosial.
Apakah kalian menemukan perbedaan antara struktur teks “Siklus Hidrologi” dengan struktur teks “Banjir”? Dimana letak perbedaannya?
Jawab : Teks “Siklus Hidrologi” memiliki urutan sebab-akibat yang secara umum menjelaskan proses terjadinya siklus hidrologi. Sedangkan teks “Banjir” memiliki urutan sebab-akibat yang menjelaskan penyebab banjir, secara khusus karena alam maupun sosial.
Siklus Hidrologi
| |
No
|
Struktur Teks
|
1
|
Pernyataan umum (paragraph 1)
|
2
|
Urutan sebab-akibat
|
3
|
Urutan sebab-akibat
|
Banjir
| |
No
|
Struktur Teks
|
1
|
Pernyataan umum (paragraph 1)
|
2
|
Urutan sebab-akibat (penyebab alam)
|
3
|
Urutan sebab-akibat (penyebab sosial)
|
(6) Bacalah kembali teks “Banjir”, kemudian carilah istilah khusus yang kalian temukan dalam teks itu.
No
|
Istilah
|
Makna
|
1
|
Fisiografi
|
Salah satu cabang ilmu geografi yang mempelajari suatu wilayah daerah atau negara berdasarkan segi fisiknya, seperti dari segi garis lintang dan garis bujur, posisi dengan daerah lain, batuan yang ada dalam bumi, relief permukaan bumi, serta kaitannya dengan laut.
|
2
|
Geofisik (geofisika)
|
Ilmu tentang sifat-sifat alami bumi (panas, magnetisme, dsb) dan gejala-gejalanya (mencakupi bidang-bidang meteorologi, oseanografi, seismologi, vulkanologi, magnetisme, dan geodesi)
|
3
|
Sedimentasi
|
Pengendapan atau hal mengendapkan benda padat karena pengaruh gaya berat
|
4
|
Erosi
|
a. Hal menjadi aus (berlubang) karena geseran air (tentang batu)
b. Pengikisan permukaan bumi oleh tenaga yg melibatkan pengangkatan benda-benda, spt air mengalir, es, angin, dan gelombang atau arus
|
5
|
Drainase
|
Pengatusan, penyaluran air, atau saluran air
|
6
|
Resistensi
|
Ketahanan
|
7
|
Vegetasi
|
Kehidupan (dunia) tumbuh-tumbuhan atau (dunia) tanam-tanaman
|
8
|
Infiltrasi
|
Penyusupan, perembesan, atau campur tangan
|
9
|
Deforestasi
|
Penebangan hutan
|
10
|
Degradasi
|
Kemunduran, kemerosotan, penurunan, dsb (tentang mutu, moral, pangkat, dsb)
|
(7) Setelah membaca teks “Banjir”, kalian tentu menemukan bagian-bagian yang berupa pernyataan umum dan urutan sebab-akibat. Coba perhatikan baik-baik teks berikut ini. Bandingkanlah struktur teks “Banjir” dengan struktur teks “Kekeringan”
A. Teks “Banjir”
i. Pernyataan umum : ada, paragraf pertama
ii. Urutan sebab-akibat : ada, paragraf kedua-terakhir (ada penyebab banjir dan kronologi terjadinya banjir tetapi tidak ada akibat banjir itu sendiri)
iii. Kesimpulan : tidak ada.
B. Teks “Kekeringan”
i. Pernyataan umum : ada, paragraf pertama
ii. Urutan sebab-akibat : ada, paragraf kedua: jenis kekeringan beserta sebabnya, paragraph ketiga-terakhir: sebab umum kekeringan
iii. Kesimpulan : tidak ada.
a. Setelah membaca teks “Kekeringan”, coba sebutkan apa saja yang menyebabkan terjadinya bencana kekeringan!
Jawab : tingkat curah hujan di bawah normal dalam satu musim, kekurangan pasokan air permukaan dan air tanah, kekurangan kandungan air di dalam tanah sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan tanaman tertentu pada periode waktu tertentu pada wilayah yang luas, kebutuhan air lebih besar dari pasokan yang direncanakan akibat ketidak-patuhan pengguna terhadap pola tanam/pola penggunaan air dan kerusakan kawasan tangkapan air, sumber air akibat perbuatan manusia, pengaruh El-Nino, perubahan tata guna lahan, dan penggunaan air yang berlebihan pada waktu musim tanam di lahan pertanian pada industri dan pada rumah tangga.
b. Masyarakat yang mengandalkan mata pencaharian dari bidang pertanian akan sangat terpengaruh oleh adanya bencana kekeringan. Mengapa bisa demikian?
Jawab : Karena tanaman yang ditanam di bidang pertanian membutuhkan air untuk tumbuh sedangkan pada waktu terjadi kekeringan, jumlah air hampir tidak ada. Saat kekeringan terjadi, suhu udara juga menjadi panas. Suhu udara yang panas itu membuat tanaman pertanian mengering dan tidak dapat tumbuh. Akibat tanaman yang tidak dapat tumbuh tersebut, bidang pertanian terhambat. Itulah sebabnya masyarakat yang mengandalkan mata pencaharian di bidang pertanian akan sangat terpengaruh oleh adanya bencana kekeringan.
c. Isilah kolom berikut.
No
|
Penyebab terjadinya
| |
Banjir
|
Kekeringan
| |
1
|
Erosi & sedimentasi
|
Pengaruh iklim (El-Nino)
|
2
|
Curah hujan tinggi
|
Perubahan tata guna lahan
|
3
|
Pengaruh fisiografi / geofisik sungai
|
Penggunaan air berlebihan (pelanggaran norma pemakaian air)
|
4
|
Perubahan tata guna lahan
|
Tingkat curah hujan dibawah normal
|
5
|
Pembuangan sampah di DAS
|
Kekurangan pasokan air permukaan dan air tanah
|
No
|
Akibat yang ditimbulkan oleh
| |
Banjir
|
Kekeringan
| |
1
|
Lingkungan tercemar
|
Persediaan air bersih sedikit
|
2
|
Harta benda rusak/ hilang
|
Hewan-hewan mati
|
3
|
Fasilitas umum rusak
|
Tanaman layu
|
4
|
Aktivitas sehari-hari terhenti
|
Berbagai sektor perekonomian yang menggunakan air terganggu
|
5
|
Jalur transportasi terputus
|
Mengganggu kehidupan sehari-hari
|
d. Setelah menjawab pertanyaan (c), rangkailah jawaban kalian tersebut menjadi sebuah teks eksplanasi.
Banjir vs. Kekeringan
Berbagai macam gejala alam berlangsung di sekitar kita. Gejala alam ada yang tidak berbahaya, namun ada pula yang cukup berbahaya atau merusak. Gejala alam yang merusak biasa disebut bencana alam. Salah satu bencana alam yang kerap terjadi di Indonesia adalah banjir. Banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan. Banjir biasanya terjadi pada musim hujan. Lalu, apakah tidak ada bencana alam terjadi pada musim kemarau? Ternyata ada. Bencana alam yang kerap terjadi pada musim kemarau adalah kekeringan. Kekeringan adalah keadaan kekurangan pasokan air pada suatu daerah dalam masa yang berkepanjangan (beberapa bulan hingga bertahun-tahun). Banjir dan kekeringan sama-sama memiliki dampak bagi kehidupan manusia di sekitarnya.
Penyebab
Akibat curah hujan yang tinggi pada musim hujan, terjadilah erosi pada Daerah Aliran Sungai (DAS). Hasil erosi tersebut kemudian akan mengalami sedimentasi yang dapat menghambat aliran sungai. Aliran yang terhambat ini menyebabkan kapasitas DAS mengecil sehingga air meluap. Fisiografi dan geofisik sungai juga sangat berpengaruh. Apabila sungai sempit, air akan lebih mudah meluap. Tidak hanya faktor-faktor alam tersebut, ada juga faktor manusia / sosial yang memicu terjadinya banjir. Perubahan tata guna lahan yang mengurangi vegetasi penutup lahan gundul dan pembuangan sampah di DAS yang dilakukan manusia juga dapat mengakibatkan banjir.
Lain bencana, lain pula penyebabnya. Kekeringan terjadi sebagai akibat dari tingkat curah hujan yang dibawah normal pada musim kemarau. Kekeringan juga disebabkan oleh penggunaan air yang tidak bertanggung-jawab atau tidak sesuai dengan yang telah direncanakan. Selain itu, perubahan tata guna lahan membuat tanah tidak bisa menyerap air sehingga pasokan air tanah sedikit. Juga ada faktor iklim penyebab kekeringan, yaitu peristiwa El-Nino. El-Nino menyebabkan kemarau panjang dengan suhu yang cukup tinggi. Hal-hal tersebut memicu terjadinya kekeringan yang tentunya berdampak terhadap kehidupan manusia.
Akibat
Banjir yang menggenangi wilayah pemukiman tentu mencemari lingkungan. Selian itu, banjir juga dapat mengakibatkan rusaknya harta benda dan fasilitas umum. Jalur transportasi juga terputus akibat banjir menggenangi jalan-jalan sehingga kendaraan tidak bisa lewat. Sedangkan kekeringan mengakibatkan sedikitnya persediaan air besih. Karena suhu yang tinggi dan kekurangan air, tanaman-tanaman menjadi kering layu sedangkan hewan-hewan mati kehausan. Kekeringan sangat berpengaruh terhadap beberapa sektor ekonomi. Akibat kekeringan, tanaman-tanaman pertanian menjadi layu dan mati sehingga petani merugi. Petani tambak juga merugi akibat tambaknya kering. Selain itu, masih ada akibat lain dari banjir dan kekeringan. Walaupun penyebabnya berbeda, banjir dan kekeringan memiliki beberapa akibat yang sama. Salah satunya yaitu keduanya sama-sama menghambat atau mengganggu aktivitas dan kehidupan sehari-hari.
Kesimpulan
Banjir dan kekeringan memiliki sebab dan akibatnya masing-masing. Namun, keduanya sama-sama dapat mengganggu aktivitas sehari-hari manusia. Maka dari itu, hendaknya manusia dapat mencoba mengurangi kemungkinan terjadinya kedua bencana tersebut. Cara-cara mencegah banjir adalah dengan tidak membuang sampah di DAS, tidak menebang pohon sembarangan, dan tidak membangun kawasan pemukiman di pinggir sungai. Sedangkan cara mencegah kekeringan yang bisa kita lakukan adalah tidak terlalu banyak melakukan perubahan tata guna lahan dan menggunakan air secara hemat, sesuai dengan kebutuhan. Terkadang bencana alam memang tidak bisa kita hindari. Tetapi, sebisa mungkin, marilah kita berusaha mencegah bencana alam sesuai dengan kemampuan kita masing-masing.